Mengulas Talenta Muda Indonesia ‘Yussa’ di Belanda

Kurang lebih tujuh tahun sudah lamanya Yussarexsava Putra Nugraha menimba ilmu sepakbola di negeri kincir angin Belanda, sudah banyak perjuangan yang ia lalui demi mengasah skill sepakbolanya, namun perjalanannya menuju pendidikan & karir sepakbola yang ia cita-citakan masih panjang, remaja kelahiran 21 Maret 2001 ini pun masih harus terus membulatkan tekatnya untuk lebih meningkatkan kualitas dan mutu permainannya di lapangan hijau.

Di Belanda Yussa memperkuat SC Feyenoord C1 yang berlaga di Liga Divisi I Junior U-15 group C1 telah berhasil menyajikan catatan impresif 8 gol dan 9 assits pada paruh musim kompetisi.

Liga Divisi I Junior U-15 group B sendiri diisi oleh club dibawah ini:

Kini remaja yang saat ini tengah menjalani studinya di Edithstein Collage 3Havo ini sedang bersiap-siap untuk menghadapi putaran keduanya yang akan berlangsung pekan depan.

Kepada BakatBola remaja yang musim lalu sempat membawa timnya menjuarai RR Cup dan menjadi runnerup KNVB Beker 2015 ini sedikit memberikan gambaran mengenai kekuatan dan gaya bermainnya saat berkompetisi

Yussa di timnya selalu menjadi pilihan di starting eleven, kaki terkuatnya adalah sebelah kanan, maka tak heran posisi yang sering ia tempati adalah winger kanan, sang pelatihpun  juga seringkali merotasinya ke winger kiri dan juga Striker

Gol yang dihasilkan oleh timnya kebanyakan lahir dari proses crossing, kemampuannya mendeliver bola dari posisis sayap rupanya juga menjadi kontribusi berharga bagi timnya.

Dari beberapa video yang diuploadnya di media sosial, Yussa memang terlihat dominan di sisi kanan lapangan, kemampuannya melindungi bola yang cukup impresif dan tak perlu diragukan.

Yussa tak hanya produktif di kaki,  beberapa kali gol yang dikoleksinya juga lahir dari sundulan kepalanya. Tak hanya itu umpan-umpan pendek juga menjadi salah satu kunci koleksi golnya parum musim ini.

Pemain muda penggemar rendang dan soto ini kini sedang bekerja keras untuk menggapai mimpinya di negeri orang, namun hal ini tak lantas membuatnya melupakan bumi pertiwi terutama kampung halamannya Solo, hal ini terungkap atas keinginannya untuk bisa kembali ke tanah kelahirannya dan dapat membela negaranya sendiri.

Meskipun sejak kecil bungsu dari tiga bersaudara ini sudah gemar bermain bola, namun ia belum sempat mengasah kemampuannya di SSB negara asalnya, justru di Belandalah ia benar-benar menyenyam pendidikan sepakbolanya sejak dini hingga sekarang tutur pemain muda yang pernah memperkuat club amatir VV Haagsehout ini.

Ditanya tentang apa harapannya dimasa depan, ini jawaban Yussa:
“aku ingin menjadi pemain top profesional, dengan berlatih tekun dan fokus, agar terus berkembang di karir sepakbola, seperti air mengalir berlatih giat, tekun kalau memang jalanku dibidang ini insya’allah akan tercapai cita-citaku ”ujar remaja berpostur tinggi 172cm ini mengakhiri perbincangan ringan dengan BakatBola.